Mungkin bagi anda yang yang pernah memakai kawat gigi dan ingin melepasnya dan bingung bagaimana cara menghilangkan bekas lem behel yang menempel nantinya.
Cara menghilangkan bekas lem behel di gigi
Pasti mencari referensi informasi tentang cara menghilangkan bekas lem behel itu gimana.dan di sini saya telah tulis semuanya ,dari awal seputar kawat gigi .dan ini sesuai dengan petunjuk dari dokter dan saya kutip dari pernyataan dosen fakultas kedokteran gigi UI yaitu drg. Nada Ismah, Sp.Ort.
Mengenal kawat gigi
Kawat gigi ( behel ) atau yang sering kita sebut sebagai perawatan ortodonti itu adalah sebuah alat bantu atau media yang biasanya dipasang oleh dokter gigi di dalam rongga mulut seorang pasien.yang berguna untuk memperbaiki posisi gigi geligi dari pasien tersebut baik dari segi fungsional maupun segi estetik untuk menjadi lebih baik.
Mengenai batasan usia sebetulnya perawatan ortodonti ( kawat gigi ) ini paling optimal dilakukan pada saat usia remaja hingga dewasa muda.akan tetapi batasan usia ini tidak menjadi satu-satunya acuan dalam perawatan ortodonti ( behel ).
Yang perlu kita perhatikan adalah apakah kondisi gigi geligi tersebut serta jaringan penyangganya termasuk gusi dan kondisi tulangnya dalam kondisi yang baik ,jadi disini maksudnya adalah biarpun pada pasien usia 40 tahun.
kalau kondisi gigi beserta tulang dan gusinya masih dalam kondisi yang prima, itu bisa kita lakukan perawatan ortodonti ( kawat gigi ) untuk perawatan dari ortodonti ( behel ) sendiri ini.sebelum dilakukan perawatan orto sendiri perlu di cek dulu ke dokter giginya.apakah kondisi dari gigi geliginya ini termasuk dalam kondisi mal-oklusi
mal-oklusi yang saya maksud disini adalah apakah posisi gigitan dan kedudukan gigi geliginya ini sesuai dengan kedudukan normal atau tidak.jika ada posisi maupun fungsi yang tidak sesuai dengan posisi normalnya maka disitulah dia memerlukan perawatan ortodonti.
Kenapa harus pasang kawat gigi
Perawatan kawat gigi adalah perawatan ortodonti, yaitu perawatan yang bertujuan untuk merapikan gigi geligi.Saat ini, perawatan ini makin banyak digemari.Selain mungkin anak-anak muda sekarang makin merasa bahwa sesuatu model, mode, atau tren .tetapi sebenarnya perawatan ortodonti itu adalah untuk merapikan kondisi gigi geligi yang dirasa tidak nyaman ataupun tidak baik. Baik penampilannya maupun fungsinya.
Di situlah mengapa perawatan ortodonti ini memiliki satu tujuan yang khusus,yaitu tujuannya pertama sebenarnya untuk memperbaiki keadaan gigi geligi,yaitu memperbaiki fungsi oklusi.
Apa yang dimaksud dengan fungsi oklusi?
Fungsi oklusi itu adalah bagaimana kondisi gigi geligi itu bisa bekerja dengan baik dalam mengunyah,berbicara, kemudian menghaluskan makanan,dan menelan atau kita sebut sebagai fungsi mastikasi.Kondisi gigi yang berjejal, kondisi gigi yang maju, itu tentunya ataupun mungkin kondisi gigi yang tidak normal jadi lebih mundur bagian atasnya dibandingkan bagian depannya.
Itu juga mengakibatkan proses pengunyahan atau mastikasi itu atau kita sebut sebagai fungsi gigi itu mengalami gangguan. Di samping itu juga yang secara subjektif masyarakat tahu adalah fungsi estetik atau mengembalikan fungsi estetik yang dimaksud di sini mungkin terkait dengan penampilan. Mereka datang untuk meminta perawatan kawat gigi biasanya karena merasa penampilannya kurang menarik seperti itu.
Misalkan giginya tonggos atau giginya caling atau giginya berjejal atau giginya bercelah-celah, baik di depan maupun di sekitarnya, sehingga mereka datang untuk meminta perawatan kawat gigi ini untuk dirapikan. Jadi, fungsinya antara lain untuk memperbaiki fungsi estetik yang tadi dan juga untuk memperbaiki fungsi gigi geligi.
Perawatan kawat gigi ini bisa dilakukan untuk mengatasi berbagai masalah, tetapi perlu dicatat bahwa bukan menjadi suatu perawatan utama untuk berbagai permasalahan yang ada. Dalam hal ini ,kita harus tahu dulu bahwa keluhan yang dikeluhkan, keluhan yang datang ataupun yang diminta oleh mereka yang membutuhkan perawatan kawat gigi ini ,ada masalahnya dengan maag. Apanya?
Karena terkadang mereka merasa giginya tonggos, misalkan datang karena giginya tonggos atau maju kita sebut sebagai protrusi. Itu kita harus lakukan pemeriksaan. Apakah kelainannya atau permasalahannya hanya di gigi geliginya atau memang ada masalah di daerah rahang. Jadi,kita bagi menjadi dua dulu permasalahannya.
Apakah masalah rahangnya atau kita sebut dengan masalah skeletal atau memang masalah gigi geliginya atau kita sebut dengan masalah dental dan perlu dicatat bahwa perawatan ortodonti atau perawatan kawat gigi ini hanya mengatasi masalah gigi geliginya.
Kenapa saya sebutkan demikian?
Karena kembali ke tadi kalau ada yang datang, tetapi giginya cameh misalkan dagunya maju ataupun datang dengan gigi yang tonggos. Saya suka bilang ke pasien-pasien, “Oh, keluhannya mungkin giginya tong-tong gitu, ya, atasnya lebih maju.”
Itu kita memerlukan suatu pemeriksaan dulu apakah memang permasalahan yang dikeluhkan itu rahangnya atau dentalnya. Nah, perawatan orto hanya mengatasi dentalnya, sehingga kalau pasien tersebut atau orang tersebut punya masalah dengan skeletal, maka kita memerlukan bantuan perawatan lain, yaitu bedah.
Jadi, kita bekerja sama dengan tim bedah mulut ,kita sebut sebagai perawatan orthogenetic surgery. Jadi, di samping mengatasi kondisi gigi geliginya kita juga mengatasi kondisi rahangnya yang salah. Bisa karena rahangnya yang bawah tampak lebih maju seperti cameh atau tadi mungkin yang atasnya terlalu maju, sehingga orang suka bilang seperti “gigi bemo”seperti itu.
Jadi,perawatan orto ditekankan bahwa dia hanya mengatasi masalah giginya. Jadi, agar tidak salah persepsi. Jadi, ada pasien datang keluhannya tonggos sudah dirawat orto terus dia merasa tonggos. Nah, mungkin kita harus deteksi dari awal bahwa permasalahannya apa di rahangnya atau skeletalnya tersebut atau giginya atau kedua-duanya. Saya rasa seperti itu.
Cara membersihkan kawat gigi
Untuk menjaga kebersihan gigi .geligi yang menggunakan kawat gigi memang agak rumit dibandingkan tanpa kawat gigi karenanya itu tadi motivasi dari pasien harus memahami tentang bahwa perawatan kawat gigi ini harus dirawat.
Jadi, jangan hanya dipakai,sehingga nanti bisa menyebabkan efek samping yang tadi telah dijelaskan. Namun,untuk membersihkannya juga bukan sesuatu yang sulit sekali gitu, ya. Terlepas dari adanya kawat gigi yang disediakan khusus didesain khusus bagian bulu sikatnya untuk mempermudah pembersihan pada regio kawat-kawat gigi tersebut.
Namun, yang lebih terpenting adalah si pasien harus memahami bagian mana yang harus disikat secara bersih. Jadi, tidak harus dengan sikat gigi dengan desain orto tersebut, ya, atau desain khusus. Kalaupun ada juga yang mekanik dan lain-lain, silakan mau dipakai yang penting adalah pemahaman sang pasien untuk membersihkan regio-regio membersihkan daerah-daerah yang memang biasanya terselip makanan ataupun tertinggal sisa-sisa makanan melekat di sekitar braces tersebut.
Kemudian, penggunaan obat kumur misalkan itu bisa juga digunakan untuk menghindari adanya gingivitis atau pembengkakan gusi ataupun kemerahan gusi. Jadi, dia bisa membantu untuk mengurangi. Kemudian kalau penggunaan sikat gigi berupa yang runcing ataupun yang kecil itu sifatnya hanya sekadar untuk mempermudah, jadi terdapat berbagai macam alat untuk membersihkannnya.dan itu ada pada dokter spesialis gigi.silahkan datang saja ke sana.
Efek samping pasang kawat gigi
Efek samping dari perawatan kawat gigi ini atau perawatan ortodonti ini ada beberapa hal, antara lain yang sering muncul adalah
adanya karang gigi. Karang gigi karena kondisi kebersihan gigi dari pasien-pasien yang menggunakan braces terkadang mereka kurang memperhatikan.
Terlebih-lebih memang kondisi gigi geligi yang tadinya tidak memiliki bracket, ya, atau tidak ditempeli bracket tersebut kini ada bracketnya, sehingga memudahkan kotoran melekat di regio-regio sekitar itu dan kalau pembersihannya kurang baik, maka kotoran tersebut akan mengeras dan menjadi karang gigi.
Efek lainnya juga dari adanya karang gigi umumnya awalnya ditandai dengan kelainan periodontal kita sebutnya,yaitu kondisi gusi yang membengkak ataupun memerah ataupun saat disikat itu berdarah.Itu merupakan juga tanda-tanda awal dari kelainan gusi yang disebabkan karena kotoran yang kurang bersih yang berada di sekitar kawat gigi tersebut.
Efek samping lainnya berlanjut ke arah lubang gigi.Lubang gigi atau kita sebut sebagai karies gigi.itu juga bisa menjadi efek samping dari perawatan ortodinti ini.
Kenapa?
Karena tadi berawal dari kotoran yang tidak terbersihkan di daerah sela-sela kawat ataupun sela-sela dari bracket tersebut menyebabkan penumpukan kotoran, sehingga kotoran tersebut akan merusak elemen-elemen gigi dan menimbulkan kerusakan yang kita sebut sebagai lubang gigi atau karies tersebut.
Efek lain selain yang ada pada jaringan sekitar gigi atau mahkota gigi dan tulang tersebut ada juga yang bisa sampai menimbulkan kelainan pada sendi atau kelainan pada temporomandibular.
Perawatan gigi yang tidak baik ini yang biasanya tidak disadari, ya. Perawatan gigi tersebut karena atau perawatan kawat gigi tersebut karena proses perawatannya itu tidak mendapatkan kondisi atau keadaan gigi saat beroklusi atau saat bertemu atas dan bawahnya tidak baik,sehingga ada gangguan pada sendi temporomandibular.
Mulai diawali dengan rasa bunyi mungkin, ya, “klik-klik,” seperti itu.Kemudian, tanpa disertai rasa sakit ataupun
kemudian disertai dengan rasa sakit.
Biasanya disebabkan karena oklusi dari gigi geligi yang tidak baik. Efek samping lainnya antara lain bisa menyebabkan pula kondisi gigi yang shifting, ya, ataupun miring. Itu terjadi juga karena apabila kita tidak bisa memperoleh keadaan gigitan yang sempurna ataupun yang baik antara gigi atas dan gigi bawah, sehingga gigi itu pada saat difungsikan dia maunya mencari tempat yang nyaman.
Entah dia menjadi miring ke kiri ataupun miring ke kanan seperti itu karenanya memang diperlukan suatu pengetahuan ataupun suatu pemahaman dari seorang dokter gigi spesialis ortonya atau dokter gigi yang merawatnya itu untuk memahami kondisi-kondisi
untuk menghindari hal-hal tersebut.
Lama perawatan ortodonti itu ,terkadang menjadi satu pertanyaan di setiap pasien yang akan melakukan perawatan kawat gigi atau perawatan ortodonti.Mengenai jangka waktu lama perawatan itu sangat bergantung pada banyak hal.Bisa karena keparahan kasusnya, sehingga kasus yang memerlukan pencabutan mungkin lebih lama dibandingkan kasus yang tidak memerlukan pencabutan.
Faktor yang lainnya juga bagaimana kooperatif pasien.Kooperatif pasien dalam hal ini pasien disarankan untuk datang kontrol kembali itu sekitar tiga atau empat minggu setelah kontrol sebelumnya. Nah, beberapa pasien mungkin dengan kesibukannya ataupun mungkin pada fase di mana dia sudah merasa lebih nyaman dibandingkan kondisi awal yang masih berantakan.
Kemudian setelah dia rapi, tapi belum selesai .maka frekuensi dari kehadiran dia ,kontrol pun lebih jarang, seperti itu.Akibatnya, lama perawatan menjadi bertambah.Kemudian, faktor yang lainnya, yaitu kita tidak pungkiri bahwa dalam perawatan bisa saja bracketnya lepas karena kita makan yang keras-keras ataupun karena misalkan pernah waktu itu ada pasien yang jatuh dan trauma, sehingga bracketnya lepas begitu.
Nah, hal-hal seperti itu juga menghambat pergerakan menghambat pergerakan ataupun memperlama perawatan. Jadi, banyak hal dari keparahan kasus, dari kooperatif pasien, kemudian dari hal-hal yang sebenarnya kita tidak inginkan ataupun mungkin dari skill dokternya tentunya pastinya.
Cara menghilangkan bekas lem behel
untuk menghilangkan bekas lem behel saya sarankan pergi ke dokter karena kalau membersihkan bekas lem behel sendiri tanpa alat misal dengan semacam cairan yang di jual di pasaran bisa jadi berdampak buruk terhadap gigi anda .
Di spesialis gigi sudah tersedia lengkap peralatan yang mumpuni untuk membersihkan dengan menggunakan gerinda dan alat pencatut.
Jangan mencoba untuk menghilangkan sendiri ya sob,daripada anda menyesal.
Mungkin cukup sekian pembahasan tentang menghilangkan bekas lem behel dan seputar kawat gigi ,semoga bermanfaat.wassalam.
SUMBER : dosen fakultas kedokteran gigi UI yaitu drg. Nada Ismah, Sp.Ort.